FINANSIAL
Mengatasi Kepepet dengan “Bank Sobek”
Minimnya pengetahuan ihwal perbankan membuat sebagian pedagang kecil terperosok jeratan rentenir yang menawarkan kemudahan pinjaman. Bunga tinggi pun mereka bayar demi mengatasi kebutuhan mendesak.

Karyawan ”bank sobek” mengutip cicilan di Tanah Abang, Jakarta, Pusat, Senin (2/3/2020).
Sebagian pedagang kecil di Jakarta mengandalkan jasa pinjaman uang berbunga tinggi untuk mengatasi keperluan mendesak. Minimnya pengetahuan ihwal perbankan membuat mereka terperosok jeratan rentenir yang menawarkan kemudahan pinjaman.
Beberapa pedagang di sejumlah pasar menyebut penyedia pinjaman dengan bunga 20 persen itu sebagai ”bank sobek”. Istilah itu muncul karena ada kertas berwarna hijau atau kuning yang disobek setiap mereka mengangsur cicilan.