logo Kompas.id
MetropolitanMimpi Calon Penyangga Ibu Kota...
Iklan

Mimpi Calon Penyangga Ibu Kota Baru dan Bayang-bayang Krisis Air

Di tengah perkembangan Kota Balikpapan dan wacana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, banyak warga Balikpapan sulit mengakses air bersih. Warga berkorban tenaga dan biaya untuk mendapat air bersih tiap hari.

Oleh
Sucipto
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8JTblWqviBlvUrr4HRmy-RSZxlI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F097f6874-db6d-4204-892a-92412a9762f6_jpg.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Meski ibu kota negara belum resmi pindah ke Kalimantan Timur, jargon ”penyangga ibu kota negara” sudah digembar-gemborkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan dalam perayaan HUT Ke-123 Kota Balikpapan, Senin (10/2/2020).

Februari 2020 ini Kota Balikpapan genap berusia 123 tahun. Dalam sejumlah baliho di pusat kota, Pemerintah Kota Balikpapan memasang jargon ”Balikpapan Nyaman, Penyangga Ibu Kota Negara”. Meski ibu kota negara belum resmi pindah ke Kalimantan Timur, Balikpapan merayakan wacana pemindahan ibu kota tanpa embel-embel ”calon” di depan frasa ”penyangga ibu kota negara” dalam jargon itu, seolah-olah ibu kota memang resmi pindah dan Balikpapan menjadi penyangganya.

Jika dicermati lebih detail, Presiden Joko Widodo tak pernah menyebutkan bahwa ibu kota negara resmi pindah ke perbatasan Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Bisa kita tengok pernyataan Jokowi saat mengumumkan pemindahan ibu kota di Istana Negara, Jakarta. Pernyataan itu bisa dilihat di banyak akun Youtube.

Editor:
nelitriana
Bagikan