logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊBapeten Menelusuri Dugaan...
Iklan

Bapeten Menelusuri Dugaan Kesengajaan

Dugaan tersebut muncul setelah zat radioaktif Caesium 137 dipastikan bukan berasal dari reaktor nuklir yang berada di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eSzav4-H7WlqHNiRi-JsJMJlTQc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2Fe4e3399b-8471-4f49-874d-0fb5c69a41e8_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Petugas Badan Pengawas Tenaga Nuklir atau Bapeten meneruskan pengerukan tanah dan benda lain yang terpapar radioaktif Cesium 137 di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (17/2/2020). Pengerukan ini dikerjakan untuk memastikan tidak ada lagi tanah ataupun benda lain yang terpapar.

TANGERANG SELATAN, KOMPAS β€” Badan Pengawas Tenaga Nuklir atau Bapeten menelusuri dugaan adanya unsur kesengajaan dalam kasus penemuan serpihan radioaktif Caesium 137 di Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan, Banten. Zat radioaktif itu diduga dibawa seseorang dan bukan diakibatkan kebocoran reaktor nuklir. Sebagai langkah awal menelusuri kebenaran dugaan itu, pimpinan Bapeten telah mendata pengguna Caesium 137 di seluruh Indonesia.

Dugaan tersebut muncul setelah zat radioaktif Caesium 137 dipastikan bukan berasal dari reaktor nuklir yang berada di kawasan Serpong, Tangerang Selatan. Kepala Bagian Komunikasi Publik dan Protokol Bapeten Abdul Qohhar menyebut, Caesium 137 juga bukanlah zat yang bisa ditemui di alam bebas, melainkan ciptaan dari reaktor nuklir. Adapun zat radioaktif yang terdeteksi di tanah kosong dalam Perumahan Batan Indah merupakan entitas tunggal, yaitu Caesium 137 dan tidak tercampur zat radioaktif lainnya.

Editor:
nelitriana
Bagikan