logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊTentang Trotoar di Jakarta...
Iklan

Tentang Trotoar di Jakarta yang Mulai Menjadi Ruang Publik Favorit Warga

Trotoar, tanpa disadari, adalah ruang publik paling mungil yang telah lama kita miliki. Pelebaran fasilitas ini sebaiknya tidak disia-siakan oleh warga Ibu Kota.

Oleh
Aditya Diveranta
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/q20PrqTybFad8dYm3sIphiyAqxs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2Fc48aed94-7476-4ce9-838d-b3b1d0f1de48_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Karyawan perkantoran melintasi trotoar di Taman Spot Budaya 2 Dukuh Atas, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2019). Fasilitas interaksi publik yang dibangun Pemprov DKI ini dulunya merupakan jalan raya yang diubah fungsinya menjadi taman. Memiliki luas 2.000 meter persegi, taman ini menjadi spot budaya kedua setelah Spot Budaya 1 di depan Gedung Panin, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Di ruang terbuka ini terdapat fasilitas taman, titik pandang, hingga arena skateboard dan BMX.

Hendri (27), pegawai yang berkantor di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, punya kebiasaan baru sejak awal tahun ini. Sepulang kantor saat sore, ia kerap menyusuri trotoar dan sesekali memotret aktivitas di sana.

Menjelang maghrib, Selasa (11/2/2020), ia berjalan hampir 1 kilometer dari jembatan Setiabudi Astra menuju kawasan Dukuh Atas. Ia terbiasa duduk santai di kawasan Dukuh Atas sambil menunggu langit menggelap.

Editor:
khaerudin
Bagikan