logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPemicu Utama Bencana di Bogor ...
Iklan

Pemicu Utama Bencana di Bogor adalah Ulah Manusia

Warga korban longsor di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menanggung dampak kerusakan lingkungan di kawasan itu. Ribuan warga kehilangan tempat tinggal karena kerusakan hutan, penambangan ilegal, dan alih fungsi lahan.

Oleh
STEFANUS ATO/AGUIDO ADRI/JOHANES GALUH BIMANTARA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-bTo3XEE92NHtbR1n_Nb4bD-FGg=/1024x577/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F21c1a1bb-f45c-4fea-b570-6c6c67585f27_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Warga dan sukarelawan bergotong royong menyiapkan kawasan bekas longsor di wilayah Desa Pasir Madang, Sukajaya, Bogor, untuk ditanami bibit tanaman penghijauan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Citarum Ciliwung, Selasa (28/1/2020).

BOGOR, KOMPAS β€” Satu bulan pascabencana di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kondisi korban terdampak belum juga pulih. Ribuan warga kehilangan tempat tinggal karena kerusakan hutan, penambangan ilegal, hingga alih fungsi kawasan itu. Tanpa upaya masif untuk memperbaiki kerusakan lingkungan, ancaman bencana di masa depan berskala besar masih mengancam.

Pemerintah Kabupaten Bogor menyatakan, korban longsor yang harus direlokasi sebanyak 17.582 keluarga. Hingga Rabu (29/1/2020), sebagian besar dari korban longsor itu bertahan di tenda pengungsian darurat, rumah kerabat, atau mengontrak rumah.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan