logo Kompas.id
β€Ί
Linimasaβ€ΊDilema Mudik dengan Sepeda...
Iklan

Dilema Mudik dengan Sepeda Motor

Mudik memakai sepeda motor tidak direkomendasikan karena rentan kecelakaan. Namun, sebagian masyarakat akan tetap mudik dengan motor karena keterbatasan biaya dan transportasi umum.

Oleh
ANDREAS YOGA PRASETYO
Β· 1 menit baca
Pemudik motor milintas di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur pada Lebaran 2017 (21/6/2017) pagi. Meskipun saat ini banyak tawaran mudik gratis bersama, pemudik masih banyak yang memilih untuk menggunakan motor pribadi untuk pergi ke kampung halaman.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pemudik motor milintas di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur pada Lebaran 2017 (21/6/2017) pagi. Meskipun saat ini banyak tawaran mudik gratis bersama, pemudik masih banyak yang memilih untuk menggunakan motor pribadi untuk pergi ke kampung halaman.

Penggunaan sepeda motor saat mudik Lebaran menjadi pilihan yang banyak dilakukan pemudik untuk pulang ke kampung halaman. Sebelum pandemi melanda Tanah Air, jutaan sepeda motor digunakan untuk mudik setiap tahun. Data Kementerian Perhubungan menyebutkan pada 2019 ada 1.378.574 sepeda motor yang digunakan untuk mudik Lebaran.

Hemat biaya dan mobilitas di kampung halaman merupakan paket daya tarik penggunaan sepeda motor. Biaya perjalanan pergi-pulang yang dikeluarkan untuk dua orang pemudik motor lebih murah dibandingkan dengan naik mobil atau menggunakan kereta api. Keuntungan lain dari menggunakan motor saat mudik adalah tetap bisa bepergian di sekitar kota tujuan.

Editor:
YOHAN WAHYU
Bagikan