logo Kompas.id
›
Lain-lain›JK, Melayu-Bugis, dan Jejak...
Iklan

JK, Melayu-Bugis, dan Jejak Literasi

Oleh
Nina Susilo dan Nasrullah Nara
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Pg21zWIMX05dtsaOTKIlirbw-tQ=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F11%2FWhatsApp-Image-2017-11-19-at-15.22.36.jpeg
Kompas/ Nina Susilo

Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ny Mufidah Kalla mendapat gelar adat kebesaran "Sri Perdana Mahkota Negara" dari Lembaga Adat Melayu, di Balai Agung Negeri  Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Minggu (19/11/2017).

LINGGA, KOMPAS --   Guna membangkitkan "batang terendam" dan kembali mengeratkan hubungan orang-orang Melayu yang ada di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan negara lain, sebuah perhelatan akbar berlangsung di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Minggu (19/11) sore hingga sepekan ke depan.

Acara tersebut bernama Perhelatan Memuliakan Tamadun Melayu Antarbangsa. Wakil Presiden Jusuf Kalla berkenan hadir dan membuka acara tersebut. Di mata Kalla, budaya Melayu salah satu budaya dengan andil terbesar di negeri ini.  Memang suku (bangsa) Melayu bukan masyarakat terbanyak di Indonesia, namun seluruh bangsa sepakat untuk menjadikan bahasa Melayu  sebagai bahasa pemersatu.

Editor:
Bagikan