logo Kompas.id
β€Ί
Kolomβ€ΊAspek Psikologis dari Puasa
Iklan

Aspek Psikologis dari Puasa

Efek fisik dari puasa sudah banyak diketahui. Dalam kesempatan ini, mari kita bahas aspek dan manfaat psikologis dari puasa.

Oleh
AGUSTINE DWIPUTRI
Β· 1 menit baca
Suasana peserta Buka Puasa Lintas Agama yang digelar Forum Bogor Damai Sejahtera di Kelenteng Pan Kho Bio, Pulo Geulis, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/4/2022). Buka puasa bersama ini menjadi semangat kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Kota Bogor.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Suasana peserta Buka Puasa Lintas Agama yang digelar Forum Bogor Damai Sejahtera di Kelenteng Pan Kho Bio, Pulo Geulis, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/4/2022). Buka puasa bersama ini menjadi semangat kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Kota Bogor.

Efek fisik dari puasa sudah banyak diketahui, di antaranya penurunan berat badan, regenerasi sel, penuaan yang melambat, serta pencegahan penyakit kronis, seperti diabetes dan lambung. Saat ini, mari kita bahas aspek dan manfaat psikologis dari puasa.

Puasa berarti menahan diri dari makan, minum, dan berbagai hawa nafsu, sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa selama bulan Ramadhan adalah kewajiban dan salah satu rukun Islam serta dianggap sebagai salah satu amal ibadah besar.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan