logo Kompas.id
KolomIhwal Frasa ”Bertanggung...
Iklan

Ihwal Frasa ”Bertanggung Jawab”

Frasa ”bertanggung jawab” yang selama ini muncul dalam berita terjemahan faktanya berbeda dengan yang terjadi di lapangan. Apakah orang/kelompok yang sekadar mengakui bisa disebut sebagai pihak yang bertanggung jawab?

Oleh
Antonius Galih Rudanto
· 1 menit baca
Penyelidik melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan barang bukti di lokasi ledakan bom di Lahore, Pakistan, Kamis (20/1/2022).
AP PHOTO/K.M CHAUDARY

Penyelidik melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan barang bukti di lokasi ledakan bom di Lahore, Pakistan, Kamis (20/1/2022).

Peristiwa pengeboman dengan tujuan mengacaukan keamanan ataupun menarget tentara/penduduk sipil dan bangunan pihak lain masih saja terjadi. Dalam kaitan dengan pengeboman, ada pelaku, atau siapa pun, yang biasanya menyatakan bertanggung jawab.

Beberapa waktu lalu, misalnya, dalam pengeboman di Afghanistan, Al Jazeera menurunkan berita sebagai berikut: ”At least seven people have been killed in a bomb blast on a minibus in the western Afghan city of Herat, officials said. Herat provincial police and the department of culture also confirmed the bomb blast. There was no immediate claim of responsibility for the attack”.

Editor:
ICHWAN SUSANTO, ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan