Iklan
Jaga, Jangan Lewah!
Kelewahan dalam berbahasa masih terjadi sampai hari ini. Padahal, diskusi atau seminar yang membahas soal ini sering dilakukan. Tengok saja, umpamanya, penggunaan ”tenggat waktu”, ”namun demikian”, dan ”hanya saja”.
Penulis selalu ingat pesan pakar bahasa Indonesia, Anton Moeliono (almarhum), yang mengingatkan untuk tidak lewah dalam berbahasa Indonesia. Beliau ini seorang mahaguru yang namanya tak pernah lekang dari ingatan para pegiat bahasa Indonesia.
Pesan untuk tidak lewah ini terus terngiang-ngiang setiap kali berhadapan dengan naskah dan berita yang harus diselaraskan. ”Jaga, jangan lewah!”