logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊKedepankan Upaya 3T dalam...
Iklan

Kedepankan Upaya 3T dalam Penanganan Tuberkulosis

Prevalensi kasus TBC masih tinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Salah satu hal yang perlu dilakukan yaitu mengadopsi upaya menanggulangi Covid-19 untuk penanganan TBC, yakni tes, pelacakan, dan perawatan.

Oleh
PRADIPTA PANDU MUSTIKA
Β· 1 menit baca
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon bersiap mengambil sampel darah warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Cirebon untuk pemeriksaan tuberkulosis dan HIV di Auditorium Adang Hamara Lapas Narkotika Cirebon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020).
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon bersiap mengambil sampel darah warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Cirebon untuk pemeriksaan tuberkulosis dan HIV di Auditorium Adang Hamara Lapas Narkotika Cirebon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Tuberkulosis atau TBC masih menjadi salah satu penyakit dengan tingkat prevalensi tertinggi di dunia bahkan saat ini menjadi pembunuh nomor dua setelah Covid-19. Upaya menangani TBC jangan hanya fokus terhadap aspek perawatan atau pengobatan, tetapi juga pelacakan dan pemeriksaan dini.

Dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Jakarta sekaligus Kepala Majelis TBC Erlina Burhan mengemukakan, beban tertinggi TBC di Indonesia diperkirakan pada kelompok usia muda dan produktif, yakni 24-35 tahun. Angka prevalensi TBC pada kelompok usia ini mencapai 753 per 100.000 penduduk.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan