Jangan Tunda Investasi Kesehatan Jiwa
Pandemi Covid-19 menunjukkan rapuhnya kesehatan jiwa kita. Rendahnya kesadaran dan terbatasnya layanan membuat masalah ini akan berdampak besar bagi ekonomi dan kesejahteraan kita di masa depan.
Pandemi Covid-19 berdampak pada semua orang, tanpa pandang bulu. Meski hanya sebagian orang terpapar virus SAR-CoV2, kesehatan jiwa semua orang terdampak oleh pandemi. Namun, rendahnya pengetahuan, kuatnya stigma, dan terbatasnya layanan membuat banyak penderita gangguan jiwa tak mendapat perawatan memadai.
Tidak ada sehat tanpa kesehatan jiwa. Jauh sebelum Covid-19 menyebar ke seluruh dunia, ahli kesehatan jiwa lebih dulu mengkhawatirkan menyebarnya kecemasan akibat masifnya penyebaran informasi tentang Covid-19, baik itu berbasis ilmiah maupun hoaks. Saat pandemi nantinya dinyatakan selesai, dampaknya bagi kesehatan mental masyarakat diprediksi masih ada hingga 15-20 tahun berikutnya.