logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊKendalikan Emosi untuk Cegah...
Iklan

Kendalikan Emosi untuk Cegah Stroke

Dengan berseloroh, warganet di media sosial meminta pejabat publik yang kerap meluapkan kemarahan untuk mengendalikan emosinya agar tidak terserang stroke. Apakah benar stroke bisa dicegah dengan mengendalikan emosi?

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/leo51dz8XDRlsIDaCDqAI6xZzEc=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180518_ARSIP_C_web.jpg
Kompas

Pasien penderita stroke menjalani terapi okupasi di RS Orthopedi Prof Dr Soeharso Surakarta untuk mengembalikan fungsi organ tubuh pasien sehingga dapat menjalani aktivitas sehari-hari, awal September 2006.

Video pejabat publik yang kerap meluapkan kemarahan saat tengah melakukan kunjungan kerja viral di media sosial. Unggahan video itu kemudian direspons dengan seloroh oleh warganet yang meminta pejabat publik tersebut untuk lebih bisa mengendalikan emosinya agar tidak cepat terkena penyakit stroke. Namun, apakah benar stroke bisa dicegah dengan mengendalikan emosi?

Stroke merupakan penyakit yang terjadi karena penyumbatan atau iskemik di dalam pembuluh darah dan menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk Indonesia. Beberapa penderita stroke tidak bergejala sebelumnya atau gejalanya muncul secara tiba-tiba sehingga saat penyakit tersebut menyerang, kondisi pasien sudah memburuk dan sulit diobati.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan