logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊBahaya Tersembunyi dari Gula
Iklan

Bahaya Tersembunyi dari Gula

Ternyata gula sama berbahayanya dengan alkohol dan lemak. Selain menyebabkan obesitas dan diabetes, gula juga bisa menimbulkan perlemakan hati serta memicu gangguan jantung dan stroke.

Oleh
ATIKA WALUJANI MOEDJIONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kyk7vfn9FTf-Izcm_U_mEqKBv5k=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F4ca9398b-51d4-45f5-a5b1-95c82202f558_jpg.jpg
KOMPAS/Lasti Kurnia

Gula kristal dijual di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (31/1/2020). Dulu, gula hanya didapat nenek moyang dari buah sesuai musim atau madu yang tak mudah diperoleh. Namun, perkembangan zaman dan teknologi membuat gula mudah didapat dan ditambahkan ke hampir semua makanan dan minuman olahan.

Selama ini gula dianggap sebagai kalori kosong. Hanya menambah kalori tanpa kontribusi zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Ternyata gula sama berbahayanya dengan lemak, garam, dan alkohol karena bisa memicu berbagai penyakit serius.

Menurut kajian Robert H Lustig, Laura A Schmidt, dan Claire D Brindis dari Universitas California, San Francisco, Amerika Serikat, di Nature, 2 Februari 2012, gula, terutama fruktosa, tak sekadar menambah kalori, tetapi dapat memicu gangguan pada hati dan berbagai penyakit kronis lain.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan