logo Kompas.id
KesehatanSolidaritas Sosial Dapat...
Iklan

Solidaritas Sosial Dapat Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi

Masyarakat di Indonesia memiliki solidaritas sosial dan sikap gotong royong yang tidak dimiliki negara lain. Ini merupakan modal sosial yang kuat dan dikembangkan dalam melalui dampak pandemi Covid-19.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eKTk_ao67mjCp1VtRQwB27GApjo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F25031a61-7d04-4385-aed4-123315cda94b_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Warga bergotong royong mendorong gerobak melintas di gang sempit dengan membawa beras bantuan bagi warga RW 008 Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (31/7/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Kesehatan mental selama pandemi dapat dijaga dengan menjalin dan meningkatkan solidaritas sosial. Masyarakat Indonesia yang beragam dan berbeda latar belakang telah menumbuhkan budaya gotong royong serta menggerakkan solidaritas sosial.

Intelektual entrepreneur Denny JA dalam webinar bertajuk ”Solidaritas Sosial dalam Kebhinekaan”, Sabtu (9/10/2021), mengemukakan, dampak pandemi tidak hanya memperburuk ekonomi, tetapi juga kesehatan mental masyarakat. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membuat survei ke berbagai negara untuk mengetahui masalah psikologi yang muncul selama pandemi.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan