Alat Tes Covid-19 Mesti Memenuhi Standar
Penggunaan alat tes Covid-19 mesti memenuhi standar yang berlaku. Hal itu bertujuan untuk menjamin akurasi alat deteksi penyakit tersebut.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F035d0977-7456-43be-af7a-f9e634a4657b_jpg.jpg)
Petugas memeriksa kantong sampel napas GeNose C19 dari calon penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2021). Calon penumpang diminta untuk mengambil napas melalui hidung dan membuangnya melalui mulut sebanyak tiga kali. Hasil pemeriksaan GeNose C19 akan keluar dalam waktu tiga menit.
JAKARTA, KOMPAS — Alat deteksi Covid-19 Gadjah Mada Electronic Nose atau GeNose C19 memasuki tahap uji diagnostik postmarketing atau beredar di masyarakat. Alat deteksi melalui embusan napas ini akan digunakan di sejumlah stasiun bagi calon penumpang kereta jarak jauh. Untuk memastikan akurasinya, alat deteksi tersebut mesti memenuhi standar.
Anggota Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia, Anis Karuniawati, Rabu (3/2/2021), di Jakarta mengingatkan, penggunaan alat deteksi SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, harus memperhatikan standar yang berlaku.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Alat Tes Covid-19 Mesti Memenuhi Standar".
Baca Epaper Kompas