logo Kompas.id
KesehatanJurus ”Ojol” Melindungi Diri...
Iklan

Jurus ”Ojol” Melindungi Diri dari Pandemi Covid-19

Di masa pandemi, pengemudi ojek ”online” menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Segala upaya dilakukan supaya jauh dari virus korona.

Oleh
Herlambang Jaluardi dan Budi Suwarna
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Lu-uYnAi2OdUWSiEu0PPKJO7KpY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F3dcc0e2e-2e0f-4a68-9795-026360df782a_jpg.jpg
KOMPAS/AGUIDO ADRI

Di shelter ojek daring, tak jauh dari Stasiun Sudirman, pengemudi ojek daring menerapkan protokol kesehatan dengan menyemprotkan disinfektan ke motor dan helm, Senin (8/6/2020).

Sejak pandemi Covid-19 melanda, naik ojek jadi tidak biasa. Pengojek dan penumpang mesti membawa aneka kebutuhan untuk perlindungan diri. Semua dilakukan agar mereka tidak terjangkit virus korona baru penyebab pandemi.

Sepuluh bulan sudah Candra yang menjadi pengemudi Grab sejak 2016, bekerja di bawah bayang-bayang pandemi. Selama itu pula ia mengaku selalu diliputi rasa was-was. ”Setiap hari saya bertemu orang yang berbeda-beda di banyak tempat. Kalau di antara mereka ada yang terinfeksi Covid-19, saya kan bisa mungkin tertular,” ujarnya, Jumat (25/12/2020), yang ditemui di sebuah pangkalan ojek di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan