Penggunaan Antibiotik Tidak Sesuai Target Masih Tinggi
Penggunaan antibiotik yang tidak pada tempatnya bisa menyebabkan resistensi yang bisa memperberat pengobatan. Permasalahan ini membutuhkan penyelesaian bersama para pihak terkait.
JAKARTA, KOMPAS β Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai target masih banyak ditemukan di fasilitas kesehatan, baik di fasilitas kesehatan primer maupun rumah sakit. Hal ini menyebabkan resistensi antimikroba semakin sulit dikendalikan. Tanpa komitmen dan kolaborasi yang kuat dari lintas sektor, ketahanan kesehatan masyarakat bisa terancam.
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, penyalahgunaan penggunaan antibiotik banyak ditemui di tengah masyarakat. Di tengah pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang minim, masih ditemui sejumlah dokter yang terlalu mudah memberikan resep antibiotik yang bahkan tidak sesuai peruntukannya.