logo Kompas.id
โ€บ
Kesehatanโ€บSetiap Jam, Dua Anak Balita...
Iklan

Setiap Jam, Dua Anak Balita Meninggal akibat Pneumonia

Orangtua perlu mengenal tanda bahaya pneumonia pada anak berusia di bawah lima tahun. Jika tak segera ditangani, penyakit radang paru akut tersebut bisa mengancam keselamatan jiwa anak.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iVSGfs9dIduJ9sILz0W9eyLzfvA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_13084463_88_0.jpeg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Betumpal (1 tahun 6 bulan), bayi dari kelompok Orang Rimba di wilayah Terab, Batanghari, jalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher, Jambi, beberapa waktu lalu. Perawat memberikan bantuan pengasapan atau nebulisasi sebagai bentuk terapi pada bayi pasien yang menderita bronkopneumonia atau radang pernapasan dan paru ini.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Setiap jam setidaknya dua anak balita di Indonesia meninggal karena pneumonia. Radang paru akut ini menjadi penyebab kematian kedua tertinggi pada anak di Indonesia. Berbagai upaya pengendalian perlu lebih gencar dilakukan karena penyakit ini bisa dicegah dan ditangani sejak dini.

Ketua Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Nastiti Kaswandani menuturkan, pneumonia terjadi secara mendadak dalam waktu singkat. Perjalanan penyakit ini terjadi dalam waktu kurang dari dua minggu sehingga kondisi anak yang mengalami pneumonia cepat memburuk.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan