logo Kompas.id
KesehatanKerusakan Paru Picu Covid-19...
Iklan

Kerusakan Paru Picu Covid-19 Berkepanjangan

Hasil penelitian terhadap pasien Covid-19 yang meninggal menunjukkan, protein paku atau ”spike protein” pada virus SARS-CoV-2 menyebabkan kerusakan paru-paru yang terus-menerus dan meluas.

Oleh
Ahmad Arif
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hht1TUdKxtUYwST9zIYAFMUf0hM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fa24a0d33-349e-4463-bcf7-d6dfc4de529a_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) melukis mural ajakan memakai masker di Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (3/11/2020). Mural menjadi media sosialisasi di luar ruang kepada warga untuk terus mematuhi protokol kesehatan Covid-19, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan yang dinilai efektif mengurangi penyebaran Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS — Sebagian penyintas Covid-19 diketahui mengalami dampak jangka panjang berupa sesak napas dan gampang merasa lelah. Investigasi terhadap pasien Covid-19 yang meninggal menunjukkan, protein paku atau spike protein pada virus ini menyebabkan kerusakan paru-paru yang terus-menerus dan meluas.

Studi yang diterbitkan pada Rabu (4/11/2020) di The Lancet\'s eBioMedicine, oleh peneliti King\'s College London bekerja sama dengan Universitas Trieste dan Pusat Internasional untuk Rekayasa Genetika dan Biologi di Italia, menunjukkan karakteristik unik pada virus SARS-CoV-2 yang bisa menjelaskan alasan penyebab pasien menderita dampak berkepanjangan ini.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan