logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊKeterbukaan Komunikasi...
Iklan

Keterbukaan Komunikasi Pengembangan Vaksin Dinanti

Keterbukaan dalam pengembangan vaksin dibutuhkan untuk mendapatkan kepercayaan publik apabila saatnya nanti dilakukan vaksinasi massal.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vf82cqIEJE19i7InWHLMck12pPc=/1024x577/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2Feec93896-2178-4e35-8bc2-1cae24c8028b_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Petugas menyiapkan vaksin saat digelar rangkaian simulasi pemberian vaksin anti-Covid 19 di Puskesmas Tapos, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (22/10/2020). Simulasi ini bertujuan menyiapkan infrastruktur puskesmas yang ditunjuk sebagai pelayanan pemberian vaksin tersebut.

JAKARTA, KOMPAS β€” Vaksin menjadi salah satu intervensi yang dibutuhkan dalam pengendalian Covid-19. Meski begitu, vaksinansi tidak bisa diberikan secara terburu-buru karena perlu memastikan keamanan dan efikasi yang sesuai standar. Komunikasi dan keterbukaan terkait dengan perkembangan vaksin pun dinanti agar kepercayaan publik bisa terbentuk.

Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan di Jakarta, Minggu (25/10/2020), menyampaikan, pengembangan vaksin Covid-19 harus dilakukan sesuai dengan standar pembuatan vaksin yang baik. Itu artinya, vaksin harus punya tingkat keamanan yang tinggi, tingkat efikasi atau kemanjuran yang optimal, serta proses pengembangan juga disampaikan secara terbuka.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan