logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊPandemi Tingkatkan Risiko...
Iklan

Pandemi Tingkatkan Risiko Bunuh Diri

Tidak ada sebab tunggal yang memicu bunuh diri. Meski sejumlah kasus bunuh diri bermunculan di dalam dan luar negeri selama pandemi, Covid-19 hanyalah salah satu pencetusnya.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Kn2DH6UnFJF6LyD1LlHBxq37S9E=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F98003027-9B69-4D4A-EA835F3ADB99E1EC.jpg
Handining

Ilustrasi Bunuh Diri

Menyebarnya Covid-19 yang diikuti pembatasan sosial atau karantina wilayah di sejumlah negara memberi tekanan cukup besar pada kesejahteraan mental masyarakat. Stres, cemas, dan depresi itu bukan hanya dialami pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit, melainkan juga mereka yang sehat fisik dan terpaksa harus mengurung diri di rumah.

Beban mental yang berat tanpa mampu ditanggung itu membuat sejumlah pasien positif Covid-19 nekat mengakhiri hidupnya saat menjalani perawatan di rumah sakit. Kasus yang ditemukan di sejumlah daerah ini umumnya dilakukan dengan melompat dari ruang perawatan yang tinggi. Bunuh diri juga dilakukan masyarakat yang tak terjangkit Covid-19, tetapi mengalami tekanan ekonomi akibat pandemi.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan