logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊPengembangan Vaksin yang...
Iklan

Pengembangan Vaksin yang Terburu-buru dapat Memperburuk Pandemi

Harapan yang begitu besar terhadap kehadiran vaksin yang dapat membuat kehidupan masyarakat normal kembali telah memunculkan tekanan ekonomi dan politik. Namun, pengembangannya tetap tidak bisa dengan buru-buru.

Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3FcAyq23IfgLo8_ydALz3Q1qK1s=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200811_ENGLISH-VAKSIN-COVID-19_C_web_1597157983.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Tim riset uji klinis calon vaksin Covid-19 menyimulasikan penyuntikan vaksin produksi Sinovac, China, kepada sukarelawan di gedung Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Harapan warga begitu besar pada kehadiran vaksin penyembuh Covid-19. Hal ini didasari keinginan untuk memulihkan kehidupan warga terutama karena tekanan ekonomi. Meski demikian, sejumlah pakar mengingatkan bahwa kelak vaksin yang disiapkan itu harus efektif menyembuhkan penyakit.

Jika vaksin Covid-19 tidak berdampak terhadap proses penyembuhan, sebagian kalangan khawatir bakal memperumit penanganan pandemi. Beberapa negara saat ini bersaing untuk mempercepat proses pengembangan vaksin Covid-19. Pemerintah Inggris sedang menyiapkan perubahan regulasi yang memungkinkan Badan Pengawas Obat dan Produk Kesehatan Inggris menyetujui penggunaan vaksin sebelum akhir 2020.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan