logo Kompas.id
›
Kesehatan›Publik Lebih Khawatir Covid-19...
Iklan

Publik Lebih Khawatir Covid-19 pada Orang Lain daripada Diri Sendiri

Penelitian terbaru menyatakan bahwa tingkat altruisme masyarakat saat pandemi Covid-19 cukup tinggi. Publik lebih mengkhawatirkan keselamatan keluarga dan orang lain dibandingkan diri sendiri.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WQsURNQ6s3JAp-yJTCIhuLKW8_Y=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fe04ebccc-6f0c-4653-993b-ce3d72abe26f_jpg.jpg
Kompas/Ferganata Indra Riatmoko

Wisatawan antre memasuki bilik penyemprot disinfektan di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Jumat (21/8/2020). Sejumlah tempat wisata di Yogyakarta telah relatif ramai kembali oleh wisatawan yang memanfaatkan momen libur panjang akhir pekan meski penambahan kasus positif penderita Covid-19 terus bertambah di kota itu. Sehari sebelumnya tercatat 48 kasus positif Covid-19 terkonfirmasi di Yogyakarta.

JAKARTA, KOMPAS â€” Sebagian masyarakat lebih khawatir pada keselamatan keluarga dan orang lain dari wabah Covid-19 dibandingkan diri sendiri. Kekhawatiran perlu diatasi agar tidak mengganggu kesehatan jiwa.

Penelitian ini dilakukan oleh Lifespan Brain Intitute (LiBI) dari Children’s Hospital of Philadelphia (CHOP) dan Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania, Amerika Serikat. Hasil penelitian dirilis di Translational Psychiatry, Kamis (20/8/2020). Survei itu mengukur tingkat stres dan ketahanan terhadap stres selama pandemi.

Editor:
khaerudin
Bagikan