logo Kompas.id
›
Kesehatan›Masyarakat Takut Tertular...
Iklan

Masyarakat Takut Tertular Covid-19, Paham Antivaksin Diyakini Bakal Berkurang

Masyarakat antivaksin akan cenderung lebih menerima keberadaan vaksin apabila kesehatan mereka benar-benar terasa terancam akibat pandemi.

Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rsBEAwHrbJjNugThBTXtEMij1_s=/1024x730/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FWhatsApp-Image-2020-08-11-at-13.42.12_1597130082.jpeg
DOKUMENTASI KEMENTERIAN BUMN

Presiden Joko Widodo meninjau laboratorium Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020). Bio Farma kini dalam proses pengembangan dan pembuatan vaksin antivirus baru korona atau Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS â€” Penerimaan masyarakat terhadap vaksin diyakini akan meningkat di tengah terjadinya sebuah pandemi, termasuk pada kelompok antivaksin. Namun, pemerintah diminta untuk tidak mengabaikan pentingnya penjelasan kepada publik yang jelas dan transparan mengenai vaksin.

Apabila terjadi pandemi, kelompok masyarakat yang memiliki kecenderungan menolak vaksin atau biasa disebut antivax akan bersikap lebih menerima dan terbuka. Sosiolog Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, I’im Halimatusa’diyah pada Rabu (12/8/2020) meyakini hal ini karena faktor proximity; ancaman kesehatan lebih terasa dekat bagi mereka.

Editor:
khaerudin
Bagikan