Berbagai Risiko Pembukaan Sekolah Perlu Dipertimbangkan
Pembukaan kembali sekolah dinilai berisiko terhadap penularan Covid-19 terhadap anak-anak. Namun, pemerintah terus mengkaji kemungkinan pelonggaran penerapan pembelajaran di sekolah.
JAKARTA, KOMPAS β Berbagai persoalan yang ditemukan selama masa pembelajaran jarak jauh menjadi pertimbangan pemerintah untuk menerapkan relaksasi pada pembukaan sekolah. Namun, keputusan ini perlu dipertimbangkan kembali, terutama terkait risiko penularan kepada anak.
Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Agus Sartono, mengatakan, relaksasi pembukaan sekolah akan dimulai dari wilayah yang memiliki keterbatasan akses untuk pembelajaran jarak jauh. Setidaknya tercatat ada 45.000 satuan pendidikan yang tidak memiliki aliran listrik dan internet. Selain itu, wilayah ini juga perlu dipastikan berisiko rendah dari penularan Covid-19.