logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊAnak dengan Penyakit Jantung...
Iklan

Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Lebih Berisiko Alami Perburukan

Penyakit kelainan jantung pada anak bisa menjadi komorbid dalam penyakit Covid-19. Kehati-hatian dengan menerapkan protokol kesehatan diharapkan terus dilakukan agar tak terjadi dampak fatal.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8mNEN_tx6gNxz22-kZsKaqXw68Q=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F7bd23f41-58fb-4e72-a4e8-488511d607c4_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Anak-anak mempersiapkan layangan koang mereka di lapangan bola di kawasan Larangan, Kota Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020). Sosialisasi dan imbauan terus dilakukan agar warga disiplin dan menyadari penggunaan masker demi mencegah penularan penyakit Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Anak-anak termasuk dalam kelompok rentan terhadap penularan Covid-19. Hal ini terutama pada anak dengan komorbid atau penyakit penyerta, seperti anak dengan penyakit jantung bawaan.

Penyakit jantung bawaan merupakan kelainan struktur jantung atau pembuluh jantung yang didapatkan seseorang sejak lahir. Di dunia, anak dengan penyakit jantung bawaan sekitar 6 sampai 8 per 1.000 kelahiran. Di Indonesia, setidaknya tercatat ada sekitar 40.000 sampai 50.000 bayi dengan penyakit jantung bawaan (PJB) lahir setiap tahun.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan