logo Kompas.id
KesehatanMuda, Bersepeda, dan Abai...
Iklan

Muda, Bersepeda, dan Abai Virus Korona

Kepatuhan anak muda menjalankan protokol kesehatan Covid-19 rendah. Penyampaian informasi yang tidak konsisten dan tidak sesuai kebutuhan membuat banyak anak muda tidak mampu memahami risiko virus korona.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/m1x_DzknHcNQH5nQ-KRPlLFIvUw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F3402b78f-3464-4d60-9cc7-290c73b700b3_jpg.jpg
Kompas/Yuniadhi Agung

Pengendara sepeda memenuhi jalan raya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (21/6/2020) pagi. Masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat warga, termasuk kaum muda, mulai berolahraga di luar ruangan. Bersepeda menjadi olahraga yang saat ini digemari dan warga dengan mengayuh sepeda mereka memenuhi jalan utama di kawasan Bintaro.

Sejak awal Mei atau sekitar satu bulan sejak pembatasan sosial akibat pandemi virus korona baru (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19 diberlakukan di Jakarta, sejumlah remaja mulai terlihat bersepeda di jalanan. Saat itu karena sedang bersamaan dengan bulan puasa, mereka umumnya bersepeda malam hingga jelang tengah malam.

Sesudah Lebaran, aktivitas itu makin marak dan mudah ditemukan sejak pagi. Bahkan, aktivitas itu juga dilakukan remaja di sejumlah daerah. Kini, kegemaran bersepeda itu juga menular ke kelompok umur lain mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan