Muda, Bersepeda, dan Abai Virus Korona
Kepatuhan anak muda menjalankan protokol kesehatan Covid-19 rendah. Penyampaian informasi yang tidak konsisten dan tidak sesuai kebutuhan membuat banyak anak muda tidak mampu memahami risiko virus korona.
Sejak awal Mei atau sekitar satu bulan sejak pembatasan sosial akibat pandemi virus korona baru (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19 diberlakukan di Jakarta, sejumlah remaja mulai terlihat bersepeda di jalanan. Saat itu karena sedang bersamaan dengan bulan puasa, mereka umumnya bersepeda malam hingga jelang tengah malam.
Sesudah Lebaran, aktivitas itu makin marak dan mudah ditemukan sejak pagi. Bahkan, aktivitas itu juga dilakukan remaja di sejumlah daerah. Kini, kegemaran bersepeda itu juga menular ke kelompok umur lain mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.