Iklan
Beban Berlipat Penyintas Disabilitas Mental Saat Pandemi Covid-19
Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, memperingatkan dunia bahwa berbagai macam kondisi akibat Covid-19 seperti interaksi sosial yang berkurang, rasa takut, gelisah dan kesulitan ekonomi, telah menimbulkan tekanan psikologi.
βAwal April ketika pasien positif Covid-19 mulai banyak, saya mengalami stres yang luar biasa. Saya tidak mau keluar dari kamar, tidur terus-menerus, tidak makan, dan mulai berpikir untuk lebih baik mati saja daripada hidup begini terus...β
Demikian diceritakan Astrid (42), seorang penulis lepas asal Semarang, Jawa Tengah, yang hidup dengan disabilitas mental Bipolar II. Kondisi emosinya bisa berubah drastis dari sangat senang menjadi terpuruk dan depresif.