Sumbatan Birokrasi Menghadang Informasi Pandemi
Di tengah pandemi yang belum teratasi, ada orang-orang yang peduli dengan ketersediaan informasi. Mereka berjuang agar sumbatan birokrasi tidak menghalangi transparansi data.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Ff85d3b51-bbcc-453e-bc59-f937e9a3bab7_jpg.jpg){kind=logo}
Para petugas perawat dengan baju hazmat dan alat pelindung diri lengkap di bangsal isolasi pasien Covid-19 di RSUD Bogor, Kota Bogor, Kamis (23/4/2020).
Data dan informasi menjadi pegangan pertama dalam menanggulangi meluasnya Covid-19. Beberapa orang berani bersuara untuk menggugat penyampaian data yang dinilai tak transparan ataupun mendedikasikan waktu dan ketekunan mengkaji validitas informasi tanpa imbalan materi.
”Sampai saat ini kami kesulitan mendapatkan akses informasi untuk menentukan permukiman mana yang terpapar virus #Covid-19 sehingga perlu dilakukan dekontaminasi. Semua tertutup atas nama UU medis. Kunci melawan wabah ini adalah keterbukaan informasi.”