logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊData Covid-19 Sengkarut...
Iklan

Data Covid-19 Sengkarut Membuat Persoalan Makin Kusut

Langkah-langkah penanganan pandemi Covid-19 membutuhkan pijakan data yang akurat. Sayangnya, sumber-sumber informasi pemerintah justru merilis data yang berbeda. Persoalan ini semakin menyulitkan upaya penyelesaian.

Oleh
Benediktus Krisna Yoga / Kurnia Yunita Rahayu / Irene Sarwindaningrum
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/k43JQWmEADKbnq1vvbwtreJAtvU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F8740dd5c-879f-4446-b1a9-15a937da57af_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Tenaga medis memakai alat pelindung diri (APD) membawa sampel darah dalam tes cepat Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (28/4/2020). Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta dinilai mulai berdampak positif.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sengkarut data pandemi Covid-19 semakin menyulitkan langkah-langkah penanganan. Tiga sumber pemerintahan merilis jumlah yang saling berselisih di hari yang sama. Pendataan yang saling berselisih ini membuahkan ketidakpercayaan sebagian publik pada penanganan Covid-19 di Indonesia.

Setidaknya terdapat tiga sumber data Covid-19 yang saling berselisih selama bulan Maret hingga awal April. Data harian yang dirilis pemerintah pusat mempunyai selisih dengan pemerintah daerah yang juga berselisih dengan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan