GAGAL GINJAL
Penerima Transplantasi Ginjal Rentan Terinfeksi
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181027_101020_1540681836.jpg)
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan penyakit tropik dan infeksi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (RSCM-FKUI) Robert Sinto memaparkan presentasinya dalam dalam seminar bertema “Infeksi Pasca Transplantasi Ginjal” yang diselenggarakan oleh Yayasan Komunitas Cangkok Ginjal Indonesia (YKCGI) di Jakarta, Sabtu (27/10/2018).
JAKARTA, KOMPAS—Penerima atau resepien transplantasi ginjal rentan terkena berbagai infeksi. Hal ini karena daya tahan tubuh menurun, terutama pada satu tahun pertama pascatransplantasi dilakukan. Pemeriksaan rutin dan deteksi dini menjadi penting agar dampak infeksi bisa diminimalkan.
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan penyakit tropik dan infeksi dari Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (RSCM-FKUI) Robert Sinto menyatakan, pasien penerima transplantasi organ ginjal rentan terkena infeksi. Sebab, obat yang dikonsumsi pascatransplantasi menekan sistem imun tubuh agar tubuh tidak menolak organ yang diterima atau disebut rejeksi organ.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 14 dengan judul "Penerima Transplantasi Rentan Terinfeksi".
Baca Epaper Kompas