logo Kompas.id
β€Ί
Investigasiβ€ΊIklim Ekstrem Bebani Warga...
Iklan

Iklim Ekstrem Bebani Warga Miskin Lima Kali Lipat

Anomali iklim yang diperkirakan makin ekstrem di Indonesia akan kian membebani warga miskin pada 2045. Pengeluaran untuk untuk kebutuhan bahan pangan, mengakses air bersih, dan mendapatkan listrik akan melonjak

Oleh
MARGARETHA PUTERI ROSALINA, M PASCHALIA JUDITH J, MELATI MEWANGI
Β· 1 menit baca
Suasana kawasan Plaza Kalibaru di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (6/10/2023). Selain untuk menahan banjir rob, kawasan tanggul di pesisir Kalibaru kini menjadi ruang publik bagi warga sekitar. Kawasan bernama Plaza Kalibaru tersebut dilengkapi dengan taman dan lapangan untuk bermain anak-anak.
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Suasana kawasan Plaza Kalibaru di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (6/10/2023). Selain untuk menahan banjir rob, kawasan tanggul di pesisir Kalibaru kini menjadi ruang publik bagi warga sekitar. Kawasan bernama Plaza Kalibaru tersebut dilengkapi dengan taman dan lapangan untuk bermain anak-anak.

JAKARTA, KOMPAS Anomali iklim berimbas pada beratnya beban warga miskin memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pengeluaran warga miskin desa atau kota rata-rata naik 82 persen pada 2030 hingga 578 persen pada 2045.

Tim Jurnalisme Data Harian Kompas selama sebulan hingga Rabu (29/11/2023) memproyeksikan peningkatan pengeluaran warga untuk membeli pangan, listrik, dan air bersih jika terjadi anomali iklim seperti El Nino, La Nina, serta Dipol Samudra India (Indian Ocean Dipole atau IOD) positif dan negatif hingga 2045. Hasilnya, semua anomali iklim semakin membebani warga miskin.

Editor:
ANDY RIZA HIDAYAT, MARGARETHA PUTERI ROSALINA
Bagikan