logo Kompas.id
β€Ί
Investigasiβ€ΊAI Butuh Sains, Teknologi,...
Iklan

AI Butuh Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika

Kehadiran teknologi artificial intelegence atau AI menegaskan kembali kebutuhan akan talenta berbasis sains, teknologi, rekayasa, dan matematika atau STEM.

Oleh
MARGARETHA PUTERI ROSALINA, SATRIO PANGARSO WISANGGENI, ALBERTUS KRISNA
Β· 1 menit baca
Tim Olimpiade Matematika Indonesia berhasil meraih satu medali perak, empat medali perunggu, dan satu honourable mention di ajang International Mathematical Olympiad (IMO) ke-63 tahun 2022 di Oslo, Norwegia.
DOKUMENTASI KEMDIKBUDRISTEK

Tim Olimpiade Matematika Indonesia berhasil meraih satu medali perak, empat medali perunggu, dan satu honourable mention di ajang International Mathematical Olympiad (IMO) ke-63 tahun 2022 di Oslo, Norwegia.

JAKARTA, KOMPAS -Meski kehadiran teknologi kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) membutuhkan talenta berbasis sains, teknologi, rekayasa, dan matematika atau STEM. Namun, kemajuan ini juga menggarisbawahi pentingnya ilmu humaniora dan seni yang tidak bisa dilakukan oleh AI.

Analisis Tim Jurnalisme Data Harian Kompas menunjukkan, lapangan usaha yang berpotensi pemanfaatan AI paling tinggi adalah sektor industri yang memiliki pekerja dengan tingkat pendidikan relatif tinggi, khususnya dari jurusan STEM dan yang menguasai keterampilan digital.

Editor:
KHAERUDIN
Bagikan