Iklan
AI Butuh Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika
Kehadiran teknologi artificial intelegence atau AI menegaskan kembali kebutuhan akan talenta berbasis sains, teknologi, rekayasa, dan matematika atau STEM.
JAKARTA, KOMPAS -Meski kehadiran teknologi kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) membutuhkan talenta berbasis sains, teknologi, rekayasa, dan matematika atau STEM. Namun, kemajuan ini juga menggarisbawahi pentingnya ilmu humaniora dan seni yang tidak bisa dilakukan oleh AI.
Analisis Tim Jurnalisme Data Harian Kompas menunjukkan, lapangan usaha yang berpotensi pemanfaatan AI paling tinggi adalah sektor industri yang memiliki pekerja dengan tingkat pendidikan relatif tinggi, khususnya dari jurusan STEM dan yang menguasai keterampilan digital.