logo Kompas.id
β€Ί
Investigasiβ€ΊButuh Insentif Transisi ke...
Iklan

Butuh Insentif Transisi ke Mobil Listrik

Belajar dari negara lain, pencapaian target jumlah mobil listrik, dipengaruhi berbagai hal seperti insentif, penyediaan infrastruktur, penelitian, serta promosi.

Oleh
MARGARETHA PUTERI ROSALINA, SATRIO PANGARSO WISANGGENI, ALBERTUS KRISNA
Β· 1 menit baca
Tanpa kebijakan insentif, DFSK membuka perkiraan harga jual mobil listrik Gelora E. Mulai dari Rp 175 juta hingga Rp 499 juta (belum termasuk pajak).
KOMPAS/STEFANUS OSA

Tanpa kebijakan insentif, DFSK membuka perkiraan harga jual mobil listrik Gelora E. Mulai dari Rp 175 juta hingga Rp 499 juta (belum termasuk pajak).

JAKARTA, KOMPAS - Transisi menuju kendaraan listrik tak cukup dengan mengeluarkan aturan. Pengalaman negara lain, pencapaian target jumlah mobil listrik, dipengaruhi berbagai kebijakan dan kegiatan pendukung, seperti insentif, penyediaan infrastruktur, penelitian, serta promosi.

Beberapa penelitian yang terangkum dalam β€œElectric Vehicle Capitals Of The World (2017)” menunjukkan, peningkatan jumlah kendaraan listrik berkorelasi dengan berbagai kebijakan dan kegiatan pendukung. Hingga 2021, data penjualan kendaraan listrik dari International Energy Agency (IEA) menunjukkan, ada 13,09 juta kendaraan listrik di dunia.

Editor:
KHAERUDIN
Bagikan