logo Kompas.id
β€Ί
Investigasiβ€ΊPontang-panting Mantri Hewan...
Iklan

Pontang-panting Mantri Hewan Melawan Wabah PMK

Sejumlah mantri berjibaku membantu peternak untuk melawan wabah PMK. Upaya mereka tidak mudah karena kasus PMK terus merebak di sejumlah wilayah.

Oleh
DHANANG DAVID, ANDY RIZA HIDAYAT, IRENE SARWINDANINGRUM, INSAN ALFAJRI
Β· 1 menit baca
Topan Nugroho (40) mantri kesehatan hewan sedang memberi pengobatan pada sapi di Desa Kesamben Kulon, Kecamatan Wringin Anom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (16/6/2022). Topan bertugas di tiga kecamatan selama wabah penyakit mukut dan kuku melanda.
ANDY RIZA HIDAYAT

Topan Nugroho (40) mantri kesehatan hewan sedang memberi pengobatan pada sapi di Desa Kesamben Kulon, Kecamatan Wringin Anom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (16/6/2022). Topan bertugas di tiga kecamatan selama wabah penyakit mukut dan kuku melanda.

Waktu menunjukan pukul 18.00, namun Topan Nugroho (40) masih sibuk memeriksa sapi yang terkulai lemas di Desa Kesamben Kulon, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Jawa Timur. Mengurus hewan ternak hingga larut malam sudah menjadi agenda rutinnya semenjak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) merebak di desa tersebut sejak April 2022.

Telepon genggamnya terus berdering ketika Topan sedang memeriksa sapi. Dalam sehari, ia bisa berkunjung ke 50 kandang yang tersebar di tiga kecamatan, Wringinanom, Driyorejo, dan Kedamean. "Sepertinya hari ini akan lembur lagi, sudah ada beberapa warga yang telepon saya supaya sapinya diperiksa," ujar mantri yang bekerja di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Balongpanggang, Kamis (16/06/2022).

Editor:
KHAERUDIN
Bagikan