logo Kompas.id
β€Ί
Investigasiβ€ΊWarga di Ambang Krisis Air...
Iklan

Warga di Ambang Krisis Air Bersih

Kerusakan daerah hulu di kawasan konservasi berdampak pada hilangnya sebagian mata air yang menjadi sumber air minum warga. Selain itu, sungai turut mengering dan membuat sawah tak terairi.

Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA, INSAN ALFAJRI, ICHWAN SUSANTO, PANDU WIYOGA, JOHANES GALUH BIMANTARA, ADITYA DIVERANTA, FAJAR RAMADHAN, HARRY SUSILO
Β· 1 menit baca
Petugas PDAM Kota Jayapura mengecek pipa di dekat salah satu titik perambahan hutan di cagar alam Pegunungan Cycloop, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Jumat (26/11/2021). Maraknya perambahan hutan mengancam sumber mata air utama di kawasan itu.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Petugas PDAM Kota Jayapura mengecek pipa di dekat salah satu titik perambahan hutan di cagar alam Pegunungan Cycloop, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Jumat (26/11/2021). Maraknya perambahan hutan mengancam sumber mata air utama di kawasan itu.

JAYAPURA, KOMPAS - Warga yang tinggal di Kota Jayapura dan sebagian Kabupaten Jayapura, Papua, di ambang krisis air bersih akibat kerusakan lingkungan di Cagar Alam Cycloop. Deforestasi di kawasan konservasi ini memicu hilangnya sebagian mata air yang menjadi sumber air bersih Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Dharma.

Dari penelusuran Kompas ke kawasan Cagar Alam Cycloop, akhir November 2021 silam, kerusakan lingkungan terlihat di sejumlah lokasi. Di Kelurahan Bhayangkara, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, misalnya, perkebunan warga sudah merangsek ke dalam kawasan Cagar Alam Cycloop. Hutan ditebang lalu berganti kebun nanas.

Editor:
KHAERUDIN
Bagikan