Iklan
Menguak Kisah Para Korban Cinta Palsu
Mereka sudah kehilangan harta dan harga diri. Penipu telah memperdaya mereka mentah-mentah lewat cinta palsu.
Rasa bersalah dan takut diolok-olok lingkungan sekitar membuat korban penipuan berkedok cinta tak mudah percaya orang lain. Mereka cenderung menutup diri. Ingin terus menyendiri. Karena itu, bisa dipahami jika mereka skeptis kepada wartawan yang mau wawancara.
Dengan situasi itu, kami menyesuaikan keinginan korban agar mau didekati. Di Semarang, seorang korban berinisial WT (25) meminta surat perjanjian. Isinya? Permintaan untuk merahasiakan semua identitas pribadinya.