logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPenangkapan Pavel Durov,...
Iklan

Penangkapan Pavel Durov, Sinyal Peringatan untuk Hak Kebebasan Bersuara di Ruang Digital?

Bagi pegiat hak digital, penangkapan Durov merupakan ancaman untuk hak kebebasan berbicara di pelantar daring.

Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM
Β· 0 menit baca
Pavel Durov, CEO dan salah satu pendiri Telegram, tampil di TechCrunch Disrupt SF 2015 di Pier 70 pada 21 September 2015 di San Francisco, California, Amerika Serikat.
AFP/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/STEVE JENNINGS

Pavel Durov, CEO dan salah satu pendiri Telegram, tampil di TechCrunch Disrupt SF 2015 di Pier 70 pada 21 September 2015 di San Francisco, California, Amerika Serikat.

PARIS, JUMAT β€” Penangkapan pendiri sekaligus pemilik aplikasi obrolan Telegram, Pavel Durov, oleh aparat Perancis dinilai sebagai sinyal peringatan atas hak kebebasan digital. Durov didakwa tak menghentikan aktivitas melanggar hukum di aplikasi obrolan tersebut. Para petinggi perusahaan teknologi lain bisa ditangkap dengan tuduhan yang sama di wilayah hukum Eropa.

Durov (39), pengusaha teknologi kelahiran Rusia, dituduh terlibat dalam menjalankan pelantar (platform) daring yang tak mencegah transaksi terlarang, perdagangan narkoba, gambar pelecehan seksual anak, penipuan, dan konten ilegal lainnya. Ia juga diduga tak melarang pencucian uang dan memberikan pesan terenkripsi kepada pelaku tindak kriminal di aplikasinya itu.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan