Hubungan Internasional
Fiji, Jangkar Diplomasi Indonesia di Pasifik
Komitmen Indonesia terhadap Pasifik terus diperkuat. Salah satunya lewat komitmen pada penyelesaian kasus HAM di Papua.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F07%2F03%2F30d392c9-028b-48df-af12-ef1b78bb0e5f_jpg.jpg)
Suasana kota Suva di Fiji dilihat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia, Rabu (3/7/2024).
Negara-negara Kepulauan Pasifik adalah tetangga Indonesia. Akan tetapi, selama ini mereka kurang akrab di telinga masyarakat Indonesia. Salah satu contohnya adalah Fiji, negara terbesar di Kepulauan Pasifik. Negara yang terdiri dari 330 pulau dan penduduk 924.000 jiwa ini sejatinya telah menjalin hubungan selama 50 tahun dengan Indonesia. Dalam konteks geopolitik kawasan, Fiji merupakan jangkar diplomasi Indonesia di Pasifik.
Fiji dikenal sebagai gerbang menuju Pasifik. Status ini sudah mereka emban selama berabad-abad karena, sebagai negara terbesar dan memiliki pelabuhan terbesar pula, segala komoditas yang masuk ke Kepulauan Pasifik praktis harus melalui Fiji. Bersama dengan Papua Niugini, Vanuatu, dan Front Kemerdekaan Nasional Sosialis dan Kanak (FLKS) dari Kaledonia Baru, Fiji membentuk Melanesian Spearhead Group (MSG).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "Fiji, Jangkar Diplomasi Indonesia di Pasifik".
Baca Epaper Kompas