Timur Tengah
Kandidat Reformis Vs Konservatif Bersaing Ketat dalam Pilpres Iran
Pemilu Presiden Iran diperkirakan berlanjut ke putaran kedua. Kandidat kubu reformis dan konservatif bersaing ketat.

Kandidat Presiden Iran, Masoud Pezeshkian (kiri), mengacungkan tanda jari simbol kemenangan seusai menggunakan suaranya pada pemilu presiden di Teheran, Jumat (28/6/2024).
TEHERAN, SABTU โ Kandidat kubu reformis, Masoud Pezeshkian, dan kandidat kelompok garis keras, Saeed Jalili, bersaing ketat dalam penghitungan suara sementara pemilu Presiden Iran, Sabtu (29/6/2024). Namun, diperkirakan tak ada kandidat bakal meraih lebih dari 50 persen suara sehingga kemungkinan besar akan digelar pemungutan suara putaran kedua.
Pilpres Iran berlangsung pada Jumat (28/6/2024). Ini pilpres ke-14 bagi Iran sejak menjadi republik pada tahun 1979. Menurut jadwal, pilpres semestinya dilangsungkan pada 2025. Pilpres dipercepat setelah pada 19 Mei 2024 Presiden Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter di Provinsi Azerbaijan Timur.