Industri penerbangan
Singapura Wajibkan Bahan Bakar Lebih Mahal untuk Pesawat, Harga Tiket Akan Naik
SAF 500 persen lebih mahal daripada harga BBM biasa. Belum banyak produsen bahan bakar itu.

Pesawat militer dan komersial disiapkan di landasan untuk dipajang menjelang Singapore Airshow di Singapura pada 18 Februari 2024.
SINGAPURA, SENIN — Seluruh pesawat yang terbang dari Singapura harus memakai bahan bakar lebih mahal mulai 2026. Bahan bakar itu disebut lebih ramah lingkungan dan membuat industri penerbangan lebih berkelanjutan.
Menteri Transportasi Singapura Chee Hong Tat mengumumkan kebijakan baru itu pada Senin (19/2/2024). Pada 2026, kadar bahan bakar berkelanjutan (SAF) pada bahan bakar pesawat dari Singapura minimum 1 persen. Pada 2030, kadarnya dinaikkan menjadi sekurangnya 5 persen.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "Singapura Wajibkan Pesawat Gunakan SAF".
Baca Epaper Kompas