logo Kompas.id
InternasionalDubes Iran: Pemilu Indonesia...
Iklan

Dubes Iran: Pemilu Indonesia Tidak Akan Pengaruhi Hubungan Iran-Indonesia

Dubes Iran Mohammad Boroujerdi memastikan, siapa pun presiden yang terpilih, hubungan Iran-Indonesia akan tetap baik.

Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
· 3 menit baca
Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi (kanan), didampingi Staf Diplomasi Publik Kedutaan Besar Iran Ali Pahlevani Rad, sebagai penerjemah, diwawancarai awak media pada Peringatan 45 Tahun Kemenangan Revolusi Islam Iran di Jakarta, Selasa (6/2/2024).
KOMPAS/MH SAMSUL HADI

Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi (kanan), didampingi Staf Diplomasi Publik Kedutaan Besar Iran Ali Pahlevani Rad, sebagai penerjemah, diwawancarai awak media pada Peringatan 45 Tahun Kemenangan Revolusi Islam Iran di Jakarta, Selasa (6/2/2024).

JAKARTA, KOMPAS — Sepekan lagi Indonesia akan menggelar pemilihan umum. Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi memastikan, siapa pun presiden yang terpilih, hubungan kedua negara akan tetap baik.

Demikian disampaikan Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi kepada wartawan pada peringatan 45 Tahun Kemenangan Revolusi Islam Iran di Jakarta, Selasa (6/2/2024) malam. Pada pemilihan umum (pemilu) 14 Februari 2024, warga Indonesia akan memilih presiden dan para anggota legislatif.

Boroujerdi mengatakan, ia meyakini masyarakat Indonesia akan memberikan suara mereka pada pemilu mendatang. Masyarakat Indonesia akan datang ke tempat-tempat pemungutan suara untuk memilih yang terbaik di antara yang sudah baik untuk menjadi presiden.

Baca juga: Indonesia-Iran Terus Merajut Persahabatan

”Dan, tentu saja kami yakin bahwa siapa pun pemerintahnya dan siapa pun presidennya, pasti hubungan antara kedua negara akan berjalan dengan sangat baik,” kata Boroujerdi menjawab pertanyaan awak media.

Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi memberikan sambutan pada pada Peringatan 45 Tahun Kemenangan Revolusi Islam Iran di Jakarta, Selasa (6/2/2024).
KOMPAS/HELENA F NABABAN

Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi memberikan sambutan pada pada Peringatan 45 Tahun Kemenangan Revolusi Islam Iran di Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Ia menekankan, hubungan antara Iran dan Indonesia merupakan hubungan yang sangat bersejarah. Hubungan kedua negara sudah berlangsung sejak lebih dari 1.000 tahun silam.

”Dalam berbagai periode, dalam berbagai bentuk, hubungan ini selalu berjalan dengan baik,” ujar Boroujerdi.

Dalam pidato yang ia sampaikan pada peringatan 45 Tahun Kemenangan Revolusi Islam Iran, Boroujerdi juga menyampaikan, Indonesia akan tetap menjadi salah satu sahabat bagi rakyat Republik Islam Iran.

Tentu saja kami yakin, siapa pun pemerintahnya dan siapa pun presidennya, pasti hubungan antara kedua negara akan berjalan dengan sangat baik.

Iklan

”Indonesia tetap menjadi salah satu sahabat lama rakyat Iran, dan persahabatan ini membuat kapasitas kerja sama kedua negara Iran dan Indonesia menjadi sangat luas,” tuturnya.

https://cdn-assetd.kompas.id/WzU2tgxDEPPHiiF7XERE0MWuzuU=/1024x439/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F02%2F15%2Fcdfccb2d-4ff4-4854-b3ee-9f321fe264df_jpg.jpg

Hubungan kedua negara, lanjut Boroujerdi, menjadi lebih stabil, bersahabat, dan interaktif, khususnya sejak 2023 saat Presiden Iran Sayyed Ebrahim Raisi berkunjung ke Indonesia. ”Bidang kerja dan interaksi kedua negara menunjukkan tren yang lebih positif dan semakin meningkat,” ujar Boroujerdi.

Ia menambahkan, dalam upaya meningkatkan hubungan kedua negara, mulai 5 Februari 2024 Pemerintah Iran memberlakukan bebas visa bagi warga Indonesia yang akan berkunjung ke Iran. Dengan kebijakan baru ini, warga Indonesia tidak lagi memerlukan visa untuk pergi ke Iran.

Babak baru

Melalui kunjungan Presiden Raisi ke Indonesia pada Mei 2023 dan pertemuan para pemimpin kedua negara, terbuka babak baru kerja sama kedua negara yang dapat mengantarkan kedua negara ke masa depan yang lebih cerah.

Baca juga: 70 Tahun Hubungan Diplomatik Iran dan Indonesia

Di hadapan kedua presiden selama kunjungan tersebut, sebanyak 11 naskah kerja sama telah ditandatangani oleh pejabat tinggi Iran dan Indonesia untuk mengembangkan kerja sama bilateral di berbagai sektor perdagangan, politik, budaya, dan olahraga. Melalui kesepakatan-kesepakatan tersebut, kedua negara berharap terjadi peningkatan hubungan kerja sama dari apa yang telah berjalan sekarang.

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dan Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi berbicara kepada media pada Peringatan 45 Tahun Kemenangan Revolusi Islam Iran di Jakarta, Selasa (6/2/2024).
KOMPAS/HELENA F NABABAN

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dan Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi berbicara kepada media pada Peringatan 45 Tahun Kemenangan Revolusi Islam Iran di Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, mewakili Pemerintah Indonesia, yang menghadiri perayaan tersebut menyatakan, salah satu bentuk kerja sama kedua negara diharapkan terjalin di bidang kepemudaan dan olahraga.

”Kita melihat Iran sebagai salah satu negara di Timur Tengah yang perkembangan olahraganya sangat pesat, baik itu di multiajang, seperti Asian Games (dan) juga sepak bola, Iran mulai maju. Kita akan berlatih dan bertanding bersama. Dan, ini tidak menutup untuk cabang olahraga lainnya dan olahraga tradisional lainnya,” kata Dito.

Untuk bidang kepemudaan, lanjut Dito, akan ada pertukaran pemuda antarnegara dan pelatihan.

Dito juga menegaskan, dengan pemilihan umum presiden yang segera berlangsung, agenda itu tidak akan memengaruhi komitmen Indonesia menjaga hubungan bilateral dengan seluruh negara. ”Pemilu tidak akan memengaruhi komitmen hubungan bilateral kita dengan negara-negara tetangga dan negara-negara di dunia,” katanya.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan