Kelompok Houthi, Mesin Perang di Yaman yang Terus Menyala
Perang Gaza berimbas ke Laut Merah. Dari kelompok perlawanan, Houthi menjelma menjadi kekuatan militer regional.
Serangan-serangan roket kelompok Houthi ke sejumlah kapal logistik yang diklaim memiliki hubungan dengan Israel dan Amerika Serikat di Laut Merah membuat cemas banyak pihak. Serangan ini dikhawatirkan tak hanya sebagai perluasan konflik, terkait aksi bumi hangus dan tuduhan genosida militer Israel terhadap Gaza dan rakyat Palestina. Memanasnya konflik di Laut Merah juga bisa mengguncang perekonomian dunia mengingat Laut Merah adalah salah satu urat nadi ekonomi dunia.
Pemimpin kelompok Houthi, Abdul Malik Badruddin al-Houthi, dalam pidatonya yang disiarkan kantor berita Saba, 11 Januari 2024, menyatakan, mereka harus menyerang di Laut Merah. Alasannya, di tengah desakan dunia agar perang di Gaza dan kekejaman terhadap rakyat Palestina dihentikan, Amerika Serikat berkeras memberi lampu hijau kepada Israel untuk melanjutkan kekejamannya di Gaza. Apalagi, tak hanya memberi dukungan moril, AS juga memasok persenjataan ke Israel.