Mandela, Arafat, dan Solidaritas kepada Rakyat Palestina
Nelson Mandela menganggap Yasser Arafat dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) adalah rekan seperjuangan. Mandela pernah mengatakan, kebebasan Afrika Selatan dari apartheid tak lengkap tanpa kemerdekaan Palestina.
Hanya dua pekan berselang setelah dibebaskan dari penjara, Februari 1990, Nelson Mandela melakukan kunjungan ke beberapa negara Afrika. Di Lusaka, Zambia, 27 Februari 1990, Mandela bertemu dengan sosok yang dikaguminya dan dianggapnya sebagai saudara seperjuangan, Yasser Afarat. Saat bertemu, keduanya berpelukan erat.
Pertemuan kedua tokoh tersebut sangat istimewa. Dalam perjuangan masing-masing, mereka saling memberi dukungan. Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang dipimpin Arafat adalah pendukung setia perjuangan anti-apartheid yang dipimpin Mandela. Selama beberapa dekade, Mandela melawan pemerintahan minoritas kulit putih dan kebijakan apartheidnya.