logo Kompas.id
InternasionalChina dan Angan Perdamaian di ...
Iklan

China dan Angan Perdamaian di Palestina

China dipandang negara global selatan bisa berperan mewujudkan damai di Palestina. Namun, sejumlah kendala menghadang.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
· 1 menit baca
Dua orang warga Palestina, Jumat (24/11/2023) membantu warga lainnya yang kaki kanannya cedera, berjuang menuju ke Gaza selatan untuk mencari lokasi perlindungan yang lebih aman dari kemungkinan serangan Israel jika jeda pertempuran empat hari selesai. Di belakang mereka tampak dua tank milik militer Israel berjaga-jaga..
(AP PHOTO/MOHAMMED DAHMAN)

Dua orang warga Palestina, Jumat (24/11/2023) membantu warga lainnya yang kaki kanannya cedera, berjuang menuju ke Gaza selatan untuk mencari lokasi perlindungan yang lebih aman dari kemungkinan serangan Israel jika jeda pertempuran empat hari selesai. Di belakang mereka tampak dua tank milik militer Israel berjaga-jaga..

Amerika Serikat, Jerman, Inggris, dan sekutu-sekutu Baratnya tidak bisa mengendalikan tindakan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. Mereka seakan ”memberi lampu hijau” untuk tindakan yang dipandang sebagai genosida rakyat Palestina. Situasi itu membuat banyak pihak, termasuk negara-negara Islam dan negara global south, mencari alternatif untuk membantu menyudahi krisis Gaza.

China yang berhasil menengahi ”perseteruan” Iran dan Arab Saudi dinilai memiliki modal cukup untuk kembali memainkan peran di kawasan Timur Tengah. Pengakuan pada kapasitas China ditandai dengan permintaan Presiden Palestina Mahmoud Abbas kepada Presiden China Xi Jinping agar Beijing memediasi serta mendorong solusi perdamaian abadi di Palestina.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan