logo Kompas.id
InternasionalAturan Metana Baru UE Wajibkan...
Iklan

perubahan iklim

Aturan Metana Baru UE Wajibkan Pengurangan Emisi Produsen Energi

Jumlah metana di atmosfer lebih sedikit daripada karbon dioksida, tetapi lebih cepat membuat bumi panas. Metana bisa bertahan di atmosfer selama 10 tahun.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 1 menit baca
Cairan dari lapisan es membawa sedimen pada Russell Glacier, Greenland. Penelitian menunjukkan, aliran ini mengandung metana yang lebih tinggi dibandingkan sungai-sungai besar di daratan.
NASA/JEREMY HARBECK

Cairan dari lapisan es membawa sedimen pada Russell Glacier, Greenland. Penelitian menunjukkan, aliran ini mengandung metana yang lebih tinggi dibandingkan sungai-sungai besar di daratan.

BRUSSELS, RABU — Uni Eropa mencapai kesepakatan untuk menurunkan emisi gas metana guna memitigasi pemanasan global yang memicu krisis iklim. Aturan itu menetapkan pengawasan, pengendalian, dan pencegahan emisi metana dari sektor produksi energi, terutama minyak, gas, dan batubara. Negara-negara pengekspor energi jenis tersebut ke Eropa akan terdampak.

Aturan itu diumumkan di Brussels, Belgia, Rabu (15/11/2023). Kesepakatan dicapai oleh ketiga lembaga pemerintahan Uni Eropa, yaitu Parlemen Eropa, Komisi Eropa, dan Dewan Eropa. ”Ini memang peraturan yang ambisius, tetapi sangat penting untuk keberlangsungan kehidupan manusia dan alam,” kata Jutta Paulus, salah satu negosiator.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan