logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊTekanan Bermunculan pada...
Iklan

Tekanan Bermunculan pada Negara Penanda Tangan Perjanjian Abraham

Negara-negara penanda tangan Perjanjian Abraham, alas normalisasi hubungan dengan Israel, hadapi tekanan. Mereka diminta membatalkan perjanjian itu karena dianggap sebagai bentuk dukungan tindakan Israel ke Palestina.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
Β· 1 menit baca
Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif al-Zayani, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Abdullah bin Zayed Al Nahyan (kiri ke kanan) memperlihatkan dokumen Perjanjian Abraham yang baru saja ditandatangani di Gedung Putih, Washington, AS, 15 September 2020.
AFP/SAUL LOEB

Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif al-Zayani, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Abdullah bin Zayed Al Nahyan (kiri ke kanan) memperlihatkan dokumen Perjanjian Abraham yang baru saja ditandatangani di Gedung Putih, Washington, AS, 15 September 2020.

RABBAT, KAMIS β€” Negara-negara penanda tangan Perjanjian Abraham yang menjadi alas normalisasi hubungan dengan Israel kini tengah menghadapi tekanan. Mereka didesak mengakhiri hubungan diplomatik dengan Israel. Tekanan itu menguat setelah serangan balasan atas Hamas di Jalur Gaza dinilai tidak proporsional dan melanggar hukum internasioal.

Baca juga: Normalisasi Arab-Israel untuk Siapa?

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan