logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊAborigin Ratapi Hasil...
Iklan

Aborigin Ratapi Hasil Referendum yang Menolak Akui Suku Pribumi

Hasil ini dianggap sebagai kemunduran bagi upaya rekonsiliasi dengan komunitas pribumi negara ini dan mencoreng citra Australia soal perlakuannya terhadap kaum pribumi.

Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM
Β· 1 menit baca
Patung orang Aborigin sedang meniup didgeridoo, terompet tradisional Aborigin, dipasang di depan kantor parlemen Australia, Minggu (15/10/2023), di Canberra.
AFP/DAVID GRAY

Patung orang Aborigin sedang meniup didgeridoo, terompet tradisional Aborigin, dipasang di depan kantor parlemen Australia, Minggu (15/10/2023), di Canberra.

SYDNEY, MINGGU β€” Pemimpin Aborigin menyatakan masa hening selama sepekan. Hal itu menyikapi hasil referendum soal pengakuan hak penduduk asli Australia. Hasil referendum dianggap sebagai kemunduran bagi upaya rekonsiliasi dengan pribumi Australia, suku Aborigin dan Orang Pulau Selat Torres.

Pada Sabtu (14/10/2023), Australia menggelar referendum untuk memutuskan pengakuan hak pribumi di konstitusi. Hingga 70 persen surat suara sudah dihitung pada Minggu (15/10/2023).

Editor:
KRIS MADA
Bagikan