logo Kompas.id
Internasional”Nakba Kedua” di Jalur Gaza
Iklan

”Nakba Kedua” di Jalur Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut eksodus pergerakan warga Palestina di Gaza saat ini menjadi ”Nakba kedua” bagi rakyat Palestina.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR, MUHAMMAD SAMSUL HADI
· 1 menit baca
Warga Palestina pemegang paspor asing mengantre di pintu gerbang Rafah di perbatasan Gaza-Mesir, Sabtu (14/10/2023), dengan harapan bisa masuk wilayah Mesir di tengah eskalasi konflik Palestina-Israel.
AFP/SAID KHATIB

Warga Palestina pemegang paspor asing mengantre di pintu gerbang Rafah di perbatasan Gaza-Mesir, Sabtu (14/10/2023), dengan harapan bisa masuk wilayah Mesir di tengah eskalasi konflik Palestina-Israel.

Di tengah kecemasan warga Palestina di Gaza menghadapi ultimatum evakuasi dalam 24 jam oleh militer Israel, negara-negara Arab tetangga menolak pengusiran warga Palestina di Gaza. Simpati dilayangkan kepada mereka, tetapi jalur kemanusiaan tidak kunjung dibuka.

Mesir, seperti dilansir situs MENAFN, menutup semua perbatasan mereka dengan Palestina dan Israel, yaitu Rafah, Taba, dan Karam Abu Salem. Hanya Rafah yang secara berkala dibuka untuk mengantarkan berbagai bantuan sosial bagi warga Palestina dari Mesir. Menurut Kairo, penutupan ini dilakukan untuk mencegah banjir pengungsi ke Mesir.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan